Pembibitan Pisang yang Murah dan Sederhana Dapat dilakukan Dengan Metode ini


Pisang merupakan salah satu buah yang hampir ada di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Mungkin hanya berbeda jenis pisangnya saja. Semua orang suka memakannya baik langsung dimakan buahnya atau dijadikan beragam makanan dan minuman yang menggugah selera. Mulai dari anak-anak hingga orang tua menyukainya.

Kandungan gizi dan nutrisi di dalam daging buahnya sangat bermanfaat bagi tubuh. Misalnya, kandungan karbohidrat yang membuat kenyang saat disantap sehingga bisa menjadi makanan alternatif terutama yang sedang diet. Lagipula, harga pisang sangat terjangkau untuk semua orang tanpa kecuali.

Dengan kondisi seperti itu, pisang sangat cocok ditanam dan dibudidayakan untuk dipanen buahnya. Tidak sedikit yang berhasil membudidayakannya dengan mengambil bibit dari tunas anakan, bonggol batangnya, maupun bit-nya (belahan bonggol). Tunas pisang tersebut bisa diperbanyak secara konvensional ataupun teknik kultur jaringan. Selanjutnya, tunas-tunas yang jadi dan berkualitas bagus bisa segera ditanam sebagai bibit pohon pisang yang baru.

Kultur Jaringan Bibit Pisang | Sumber: petanitop.blogspot.com

Diketahui bahwa pembibitan pisang dengan teknik kultur jaringan (in vitro) membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, tidak heran jika hasil tunas pembibitannya dibanderol dengan harga tinggi sehingga tak terjangkau untuk petani bermodal kecil.

Sekarang, sudah ada cara pembibitan pisang sederhana yang bisa dilakukan sendiri. Tak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi dan hasil bibit pisangnya tidak kalah kualitasnya. Lalu, bagaimana cara pembibitannya yang sederhana tersebut? Silahkan simak di bawah ini.

Memilih pohon induk untuk pembibitan

Inilah langkah pertama yang harus Anda lakukan, yaitu mencari dan menentukan pohon pisang untuk dijadikan indukan. Tentu saja tidak boleh sembarangan memilihnya karena berkaitan dengan kualitas pohon pisangnya nanti di kemudian hari.

Pilihlah pohon indukan pisang yang sudah berbuah dan menghasilkan anakan. Atau jika tidak, pilihlah pohon pisang hasil kultur jaringan yang memiliki bonggol berdiameter minimal 15 cm. Selain itu, tanaman indukannya harus sehat dan terbebas dari hama dan penyakit. Anda bisa melihat kondisi fisik pohon pisangnya secara kasat mata.

Sumber: kabartani.com

Memperbanyak bibit pisang
  • Setelah pohon indukan dipilih, langkah pembibitan pisang berikutnya adalah memperbanyak bibitnya yang nanti akan ditanam lagi hingga tumbuh besar. Ada beberapa tahapan dalam memperbanyak bibit pisang, yaitu sebagai berikut.
  • Bibit diambil dari anakan atau bonggol pohon pisang yang baru dipanen. Lalu, dipisahkan dari rumpunnya dengan cara dicabut.
  • Selanjutnya, bonggol yang sudah dicabut dicuci dengan air bersih dan direndam dalam larutan fungisida yang mengandung benomil.
  • Langkah berikutnya, yaitu potong batang semu dengan menyisakan sekitar 20 cm dari pangkal batang. Lalu, buanglah semua pelepah daun yang masih menempel.
  • Perlu Anda ketahui bahwa ada dua perlakuan pada bibit pisang yang dipersiapkan untuk ditanam. Untuk bonggol anakan muda, perlu dibuang titik tumbuh utama. Adapun untuk bonggol tanaman yang barudipanen, tak perlu membuangnya karena memang tidak mempunyai titik tumbuh utama.
  • Setelah dibuang titik tumbuhnya, bisa ditanam di dalam pot, seedbed, atau polybag. Jangan lupa menyiramnya sehari sekali.
  • Tunas-tunas yang mulai tumbuh dengan ketinggian sekitar 20 cm bisa dipindahkan ke media tanah.
Sumber: kabartani.com

Itulah beberapa langkah cara memperbanyak pembibitan pisang yang cukup mudah dan sederhana. Selanjutnya, penanaman bibit pohon pisang bisa dilakukan di lahan yang sudah dipersiapkan. Pohon-pohon pisang tersebut dibiarkan begitu saja, bisa tumbuh sendiri hingga buahnya dapat dipanen. Namun demikian, tidak ada salahnya untuk sedikit merawatnya dengan membersihkan gulma di sekitar pohon pisang.

Lalu, apa keuntungan metode pembibitan pisang ini?

Keuntungannya adalah murah karena Anda tak perlu membeli bibit pohonnya. Selain itu, cara pembibitannya mudah dilakukan karena cukup sederhana. Saat mempraktikkan pembibitannya, Anda tak perlu menggunakan peralatan dan perlengkapan rumit. Dengan semua keuntungan tersebut, Anda bisa menghasilkan bibit pisang lebih banyak untuk ditanam dengan kualitas bagus.
Penulis: Arifin Totok

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.