CARA MEMPERBANYAK BUNGA PUCUK MERAH DENGAN STEK

Menaman bunga pucuk merah bisa menjadi salah satu cara dalam menambah koleksi tanaman hias yang anda miliki. Tanaman yang satu ini dinamai bunga pucuk merah bukan karena memiliki bunga yang berwarna merah, namun karena daun pada bagian pucuk tanaman memiliki warna yang merah 


Tentunya warna ini berbeda dengan warna daun bagian bawah yang tetap berwarna hijau, hal inilah yang menyebabkan tanaman ini cukup unik. Karena itulah, mengapa tanaman ini banyak di minati dan di buru oleh para peminatnya.


Bunga pucuk merah (Syzygium oleana) merupakan tanaman hias daun yang banyak di tanam di halaman rumah atau taman . Tanaman yang satu ini merupakan tanaman yang sangat cocok tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Meskipun belum sepopuler anthurium, namun tanaman ini sangat gampang dan sering kita jumpai. Potensi pasar inilah yang membuat tanaman ini banyak menjadi pilihan untuk di budidayakan.

Bunga pucuk merah merupakan jenis tanaman perdu yang mudah dalam hal perawatan dan pemeliharaannya. Menanam bunga pucuk merah juga bisa di lakukan di lahan ataupun di pot seperti pada cara menanam bunga forget me not . Yang terpenting adalah tanaman ini terpapar sinar matahari langsung. Bagaimana? Penasaran untuk coba menanamnya sendiri di rumah. 

Berikut 5 cara menanam bunga pucuk merah dengan stek. Simak selengkapnya.

1. Menyiapkan Bahan Tanam Stek Bunga Pucuk Merah


Sebenarnya bunga pucuk merah ini dapat juga di tanam melalui biji  namun karena tingkat keberhasilannya relatif rendah, maka pilihan menanam melalui stek merupakan cara yang paling tepat.

Selain itu juga, cara ini merupakan cara tanam yang paling praktis, sederhana, mudah dan murah. Langkah awal dalam menanam bunga pucuk merah tentu adalah menyiapkan bahan stek, berikut tahapan lengkapnya.

  • Pilih indukan tanaman yang sehat, dan tidak terjangkit hama dan penyakit tanaman.
  • Potong batang tanaman dengan panjang 20-25 cm.
  • Kemudian buang bagian daun tanaman dan sisakan 2-3 helai daun muda yang berada di pucuk stek.
  • Daun muda ini juga bisa menjadi indikator sehat atau tidaknya bahan stek, jika daunnya layu dalam waktu yang relatif sebentar maka berarti tanaman sedang dalam kondisi tidak sehat.
  • Runcingkan bagian batang bawah dari stek.
  • Rendam bahan stek dalam larutan fungisiadan dosis rendah selama 5-10 menit.
  • Kering anginkan bahan stek dengan meletakannya pada bagian atas koran.
  • Siapkan juga hormon auksin yang berbentuk bubuk. 

2. Persiapan Media Tanam


Sebelum bahan stek siap, sebaiknya media tanam disiapkan satu minggu sebelumnya.

Agar lebih mudah dalam menyiapkannya, maka ikuti langkah-langkah berikut ini :
  • Gunakan media tanam tanah yang gembur dan pupuk kandang yang sudah kering dengan rasio perbandingan 1:1.
  • Kemudian ayak kedua media tanam tersebut, ambil bagian halusnya saja lalu campurkan hingga merata.
  • Siapkan polibag tanam berukuran sedang dengan diameter 10-15 cm. Biasanya digunakan polibag warna gelap.
  • Lubangi bagian dasar polibag, kemudian isikan media tanam kedalam polibag hingga padat dan rata.
  • Setelahnya diamkan selama satu minggu baru selanjutnya dapat di lakukan penanaman. 

3. Menanam Bahan Stek


Setelah media dan bahan stek siap, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penanaman. Sebaiknya penanaman dilakukan pada pagi hari atau menjelang sore hari, usahakan cuaca tidak terlalu terik.

Untuk tahapan menanam bunga pucuk merah dengan stek, berikut langkah-langkahnya.
  • Oleskan bagian dasar batang stek dengan hormon auksin.
  • Buat lubang tanam didalam polibag sedalam 0,5-1 cm.
  • Kemudian tanamkan bahan stek kedalam polibag.
  • Tutup kembali lubang tanam hingga rata.
  • Selanjutnya siram media tanam menggunakan air, hingga keseluruhan air siraman keluar melalui lubang polibag.
  • Pada awal tanam, letakkan polibag di tempat yang teduh.
  • Setelah 2 minggu, pindahkan polibag ke lokasi yang lebih terbuka dan dapat terkena sinar matahari langsung.
  • Lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman berumur 1,5-2 bulan, baru kemudian dapat di pindah tanamkan.

Jadi, anda bisa melakukan cara menanam bunga pucuk merah dengan stek dengan mudah.

4. Replanting Bibit Stek Ke Lahan Tanam

  • Replanting atau pindah tanam dapat di lakukan saat tanaman bunga pucuk merah telah siap dipindah tanamkan 
  • Pada usia 1.5-2 bulan merupakan usia ideal bagi bibit stek untuk di pindah kelapangan. Berikut tahapan transplanting yang bisa menjadi panduan bagi anda.
  • Pilih lokasi tanam di ruang terbuka dan tempat yang tersinari matahari penuh.
  • Lokasi seperti halaman depan rumah atau di pinggir pagar dirasa paling cocok bagi tanaman ini.
  • Kemudian buat lubang tanam sedalam 30x30x30 cm.
  • Masukkan pupuk kandang kering kedalam lubang tanam, dan aduklah campur dengan tanah galian.
  • Pilih bibit stek yang sehat, kokoh, kuat dan berdaun mengkilap.
  • Setelah itu, sobek plastik pembungkus / polibag dengan hati hati jangan sampai merusak akar tanaman.
  • Selanjutnya, tanam bibit bunga pucuk merah kedalam lubang tanam.
  • Timbun kembali dan ratakan lubang tanam dengan tanah galian.
  • Jangan lupa disiram dengan air secukupnya, jangan sampai ada air yang menggenang ya.

5. Pemeliharaan dan Perawatan


Seperti yang telah di bahas sebelumnya tanaman bunga pucuk merah relatif mudah dalam pemeliharaan dan perawatannya .

Hanya terdapat beberapa hal yang perlu anda perhatikan.

Penyiraman

Sama seperti jenis tanaman hias lain tanaman bunga pucuk merah juga harus disiram secara rutin. Penyiraman dilakukan minimal 2 kali dalam sehari, atau tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca kering maka sebaiknya intensitas penyiraman dan volumenya di tambah. Sebaliknya jika kondisi hujan, anda tidak perlu menyiramnya kembali. 

Pemupukan 

Pemupukan pada tanaman ini dapat menggunkan pupuk organik dan dikombinasikan dengan pupuk kimia. Anda bisa menggunakan pupuk NPK yang diberikan setiap 2 bulan sekali. Taburkan pupuk pada bagian tajuk tanaman dengan jarak 2-3 cm dari perakaran. Sedangkan untuk pupuk organik anda bisa menggunakan pupuk kandang yang di tambahkan pada sekitar perakaran tanaman.

Pemangkasan 

Pemangkasan berfungsi untuk merangsang pembentukan daun muda. Daun muda ini lah yang kemudian berwarna merah. Oleh karena itu, pemangkasan daun harus dilakukan secara rutin. Hal yang paling penting adalah untuk menghasilkan pucuk daun berwarna merah adalah sinar matahari yang penuh. Sehingga lakukan pemangkasan pada area yang terpapar cahaya matahari langsung. Pemangkasan minimal dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.